OCD : Diet ala Deddy Corbuzier, Aman nggak Sih ?



OCD : Diet ala Deddy Corbuzier, Aman nggak Sih ?


Sudah mencoba OCD? Atau baru mulai tertarik dan mempelajari panduannya? Itu lho, diet yang dipopulerkan oleh artis Deddy Corbuzier, sang pembawa acara talkshow di salah satu televisi swasta. Dalam penjelasannya, Deddy memperkenalkan sejumlah metode yang mengundang kontroversi karena berlawanan dengan pemahaman umum yang selama ini berkembang di masyarakat. Untuk meyakinkan kemanjuran OCD, di berbagai kesempatan ia pun kerap memamerkan otot-otot tubuhnya yang diklaim sebagai hasil penerapan OCD.

Deddy berkali-kali mengatakan bahwa OCD bukanlah diet – ini sebenarnya agak aneh karena kepanjangan OCD adalah Obsessive Corbuzier's Diet – melainkan way of life atau cara hidup. Artinya, metode ini bisa dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Tapi benar-benar aman nggak sih? Informasi tentang OCD telah menyebar luas dan bisa diperoleh dengan gampang di internet. Namun, penjelasan dari para ahli medis mengenai metode ini masih sangat sedikit.


 

Nah, sebagai referensi sebelum mulai melakukan metode ini, alangkah baiknya Kamu menyimak penjelasan dari ahli gizi Rumah Sakit Dr.OEN Surakarta, Wahyuningtyas mengenai OCD.
1.       Amankah metode diet seperti ini? Bagaimana menurut kacamata medis?
Diet OCD jika dilaksanakan dalam jangka waktu panjang dapat dikatakan tidak aman. Kalau dilakukan secara terus-menerus dapat menyebabkan malnutrisi karena jika simpanan lemak di dalam tubuh sudah tidak tersedia maka simpanan protein-lah yang akan dibakar oleh tubuh untuk pemenuhan energi.
2.       Apakah semua orang yang mengalami obesitas bisa menjalankan metode diet ini?
Diet OCD secara medis bisa diterapkan pada setiap orang yang mengalami obesitas tetapi dengan catatan orang tersebut tidak disertai dengan penyakit penyerta misalnya diabetes mellitus, gagal ginjal, maag, dan lain-lain. Pada penderita maag  dapat membuat asam lambung meningkat kecuali sebelumnya minum obat untuk lambung.
3.       Beberapa teknik dalam OCD danggap kontroversial, bagaimana penjelasan medisnya?
ð  Tidak boleh sarapan

Sarapan pagi merupakan hal yang sangat penting karena dapat meningkatkan konsentrasi. Dalam diet OCD, untuk sarapan pagi sebenarnya tergantung dari aktivitas dari si pelaksana diet, jika yang melakukan orang yang biasa dengan aktivitas bangun tidur sekitar jam 9-10 (bangun tidurnya agak siang) tidak masalah karena secara fisik dan pikiran tidak terlalu banyak energi yang digunakan oleh tubuh. Tetapi bagi orang yang aktivitasnya berat secara fisik maupun pikiran hal ini tidak bisa dilakukan karena membutuhkan ia energi yang cukup besar.
Meskipun ada cadangan lemak di dalam tubuh, seseorang tetap harus melakukan sarapan pagi karena lambung takpernah berhenti bekerja. Jika lambung bekerja tetapi tidak ada makanan yang diolah dan diserap, dapat mengakibatkan penyakit lambung dan konsentrasi menurun.

ð   Tidak menghindari makanan berkolesterol tinggi dan junk food, alias boleh makan apa saja di luar jam puasa
Diet penurunan berat badan secara medis prinsipnya adalah low fat, high fiber (rendah lemak, tinggi serat) yaitu dengan  menghitung asupan kalori  yang dibutuhkan oleh tubuh. Berapa gram kebutuhan karbohidrat, lemak, dan protein dalam sehari. Jadi meskipun melakukan diet, kita masih boleh mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi asal tetap disesuaikan dengan perhitungan jumlah gram lemak yang dibutuhkan oleh tubuh. Ada pembatasan asupannya, “tidak sesuka hati”.
ð    Puasa 16 sampai 24 jam dalam sehari
Dalam kondisi puasa akan terjadi detoksifikasi. Detoksifikasi adalah proses normal tubuh untuk menghilangkan racun melalui hati, usus besar, ginjal, paru-paru, kelenjar limpa dan kulit. Proses ini dipercepat dengan berpuasa, karena ketika makanan tidak lagi memasuki tubuh, maka tubuh akan mengubah simpanan lemak menjadi energi. Karena tidak dibutuhkan untuk aktivitas  pencernaan, maka energi ini akan digunakan untuk mendukung kinerja metabolisme dan sistem kekebalan tubuh.
Sehingga puasa dalam jangka waktu 16-24 jam dianjurkan asalkan pada waktu makan tetap memperhatikan jumlah dan jenis asupan makanan. Karena jika asupan makanan berlebih tentu saja malah bisa meningkatkan berat badan.
ð    Olahraga saat dalam keadaan puasa atau perut kosong (puasa masih boleh minum air)
Olahraga dalam keadaan perut kosong (masih boleh minum air) dianjurkan karena tubuh justru mengubah cadangan lemak dalam tubuh menjadi energi. Hal ini bisa menjaga tubuh tetap bugar, meskipun metabolisme tubuh menurun karena tidak ada asupan nutrisi dari makanan. Tubuh juga tidak akan mengalami dehidrasi meskipun banyak keringat yang keluar karena tetap ada cairan yang masuk.
Jenis olahraga yang dianjurkan saat puasa adalah olahraga ringan misalnya push up, sit up, jogging, berseda santai atau jalan santai. Jika dilakukan menjelang waktu makan diperbolehkan melakukan olahraga dengan intensitas berat misalnya, sepak bola, badminton atau fitness.

ð    Kolesterol LDL tidak harus dihilangkan karena bukan penyebab penyakit jantung
Orang selalu berfikir bahwa kolesterol merupakan penyakit yang serius dan berbahaya, sehingga perlu diobati.  Hal ini tidak salah, karena kolesterol merupakan musuh utama bagi kesehatan pembuluh darah. Bila jumlahnya berlebihan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Tetapi di samping itu kolesterol memiliki manfaat yang penting di dalam tubuh, yaitu :
a. Sebagai pengatur dan penyusun membran sel tubuh agar berfungsi sebagaimana mestinya.
b. Berperan dalam pembentukan senyawa asam pada organ empedu. Organ empedu yang mengandung asam akan berperan sebagai emulsifier senyawa-senyawa lemak yang ada dalam makanan kolesterol, juga melakukan emulsifier pada vitamin larut lemak sehingga bisa dicerna dan diserap oleh tubuh melalui usus kecil.
c. Sebagai bahan untuk proses pembentukan semua hormon steroid dan hormon penting lainnya dalam tubuh. Ada juga jenis turunan kolesterol  (7 dehidrokolesterol) yang berfungsi dalam sistem kerja pembentukan vitamin D3 pada bagian dalam kulit atau jaringan kulit.

Ini artinya kolesterol LDL (kolestrol jahat) tidak perlu dihilangkan tetapi perlu dikontrol agar selalu dalam batas normal. Jika kadar kolesterol jahat berlebih maka akan terjadi endapan pada dinding arteri koroner yang dapat memicu penyakit jantung koroner.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAGAM BENTUK BAHASA : ILMIAH,SEMI ILMIAH DAN NON ILMIAH

RESENSI NOVEL

FUNGSI DAN PERAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN ILMIAH