KERANGKA LAPORAN ILMIAH
KERANGKA LAPORAN ILMIAH
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Antropologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia, baik itu secara budaya maupun
ragawi. Antropologi Ragawi berusaha untuk menjelaskan tentang bagaimana
terjadinya bermacam-macam ras manusia
dipandang dari ciri-ciri fisiknya, baik secara fenotip maupun genotip. Antropologi
Dental merupakan bagian dari Antropologi Ragawi yang mempelajari tentang gigi. Mempelajari
Antropologi Dental dapat mengetahui pengertian dentisi (khususnya bentuk gigi
ditinjau dari sudut pandang anatomi, paleontologi antar opologi, dan
ondotologi), dan morfologi dentisi berdasarkan variasi dan perbedaan dalam
rentan ruang dan waktu
1.2 Rumusan
Masalah
-
Bagaimana perbedaan derajat atrisi
antara cetak gigi dari individu sekarang dengan tengkorak pada ras deutromelayid ?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan
proposal ini adalah :
1.
mengetahui derajatd perbedaan
Atrisi intensif gigi posterior.
2.
mengetahui tingkat perbedaan atrisi pada
gigi ditinjau dari pola diet antara manusia sekarang dengan manusia jaman dulu.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan derajat atrisi pada gigi posterior dengan pembanding tengkorak dan
cetakan gigi dari manusia hidup. Tengkorak mewakili populasi dan masa lampau,
dan cetakan gigi mewakili populasi modern.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian oleh penulis dipilih dengan
mempertimbangkan kesesuaian obyek, dan subyek yang diteliti serta studi ilmu
penulis, sehingga penulis dapat mengetahui perbedaan derajad atrisi gigi
posterior pada tengkorak dan manusia hidup pada ras deutromelayid.
1.6 Sistematika Penulisan
Proposal ini dilengkapi dengan sistematika penulisan
yang bertujuan agar lebih mudah dipahami dipahami serta tersusun secara
sistematis. Sistematika penulisan dalam tugas ini adalah sebegai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab
ini menjelaskan tentang hal-hal yang melatarbelakangi pentingnya mempelajari
bervariasinya gigi pada manusia. Bab ini juga berisi, tujuan penulisan ,
rumusan masalah, manfaat penelitian, dan metode penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan
Pustaka ini berisikan sekumpulan teori-teori
yang didapat dari beberapa referensi yang sudah terdapat pada situs web. Inti dari
pembahasan ini adalah membahas tentang
variasi perubahan gigi pada manusia.
BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Bab
ini menjelaskan tentang penemuan-penemuan yang dilakukan dan menganalisis semua
data yang telah didapat dalam penemuan tersebut.
BAB IV PENUTUP
Bab
ini berisikan mengenai kesimpulan dari pembahasan-pembahasan yang telah
diuraikan sebelumnya. Bab ini juga berisikan saran-saran yang kiranya
diperlukan.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Pengertian
Atrisi
Bangsa Indonesia dengan berbagai macam suku dan
kebiasaan yang beraneka coraknya, tentu akan memberikan berasi variasi pola
perubahan gigi. Demikian pula dengan pola dan derajat atrisi gigi yang terjadi.
BAB
IV
TEMUAN
DAN ANALISIS DATA
3.1
Temuan Data
3.2 Tempat, Waktu, dan Populasi Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mulai
tanggal 2 November sampai tanggal 17 Desember 2009, di Laboratorium Anatomi,
Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga. Sampel tengkorak berjumlah 12 buah,
dengan pembagian 10 tengkorak laki-laki dan 2 tengkorak perempuan. Sedangkan sampel
manusia (cetakan gigi) berjumlah 50 buah, dengan pembagian 7 cetak gigi
laki-laki dan 43 cetak gigi perempuan. Target populasi pada orang dewasa usia
18-50 tahun, di daerah perkotaan.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil temuan data dilapangan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara
lain:
1 Tinggi
rendahnya derajat atrisi ditentukan oleh pola makan dan kebiasaan tiap-tiap
individu. Tetapi, pola makan memang mempunyai peran yang sangat dominan pada
proses pengausan pada gigi. Frekuensi pada pengunyahan yang dibutuhkan untuk
menghancurkan makanan keras lebih besar dibandingkan makanan lunak. Faktor dari
oklusi juga penting, karena ada beberapa penelitian yang menemukan pada saat
pengunyahan terjadi, maka lambat laun substansi gigi akan mengalami keausan.
4.2 Saran
Berdasarkan
penemuan yang diperoleh dari penelitian ini, dapat dianjurkan beberapa saran
sebagai berikut :
1 Meningkatkan
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut serta selalu menjaga kebersihan
gigi.
2 Perlunya
penelitian lebih lanjut bagaimana pola karies pada gigi geligi yang mengalami
atrisi.
3 Dari
penelitian ini diharapkan adanya penelitian yang lebih lanjut untuk mengkaji
serta mencari alternatif terbaik dalam penanganan atrisi.
4 Perlu
adanya literatul, jurnal, ataupun buku tentang atrisi yang pembuatnya orang Indonesia.
Komentar
Posting Komentar