ETIKA PROFESI (SOFTSKILL)
1. Karakter-karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari – hari...
Jawab:
a.
Membuka tas teman tanpa izin. Perilaku ini tidak beretika karena akan
timbul motif kejahatan dan lain sebagainya, sehingga akan menimbulkan fitnah
apabila pelaku melakukannya.
b.
Berbicara dengan orang tua menggunakan kata-kata
kasar dan nada yang tinggi. Perilaku ini terjadi pada anak-anak muda yang
terkadang lupa bahwa berbicara dengan orang tua
berbeda dengan teman. Berbicara dengan orang tua harus menggunakan sopan
dan santun serta tidak menggunakan nada yg tinggi, karena jika menggunakan kata
kasar dan bernada tinggi maka dapat membuat hati orang tua terluka dan yang
mendengarnya pun akan marah.
c.
Menyebarkan privasi orang lain secara sengaja,
perilaku ini termasuk perilaku tidak beretika, karena dapat merugikan orang
lain yang privasinya disebarkan dan dapat melukai orang tersebut apabila korban
merasa tersinggung.
d.
Membuang sampah sembarangan. Perilaku mebuang
sampah sembarangan termasuk kedalam etika tidak baik, karena membuang sampah
sembarangan dapat membuat lingkungan menjadi tercemar dan mengakibatkan banjir.
e.
Melanggar peraturan lalu lintas. Banyak sekali
pengendara motor maupun mobil yang menghiraukan peraturan lalu lintas yang ada
dalam berkendara. Seperti tidak menggunakan perlengkapan safety dan tidak
mematuhi peraturan lalu lintas yang ada. hal tersebut dapat mengganggu
kenyamanan dan dapat mengancam keselamatan individu maupun pengguna jalan
lainnya.
2. Aktivitas
tidak beretika profesional dalam bekerja sebagai sarjana Teknik Industri....
Jawab:
a.
Egois,
tidak dapat bekerja sama dalam tim. Pekerjaan yang dilakukan umunya akan
berhubungan atau berkaitan dengan banyak orang dimana kerjasama dalam tim tentu
sangat diperlukan. Orang yang egois dan tidak dapat bekerja sama dalam tim
merupakan aktivitas yang tidak beretika.
b.
Tidak bertanggung jawab. Sikap tidak beretika
profesional seperti ini menyebabkan terhambatnya suatu tujuan perusahaan serta
merugikan rekan kerja lainnya karena harus mengerjakan ulang pekerjaan yang
dikerjakan asal-asalan dan tidak serius.
c.
Menjatuhkan pendapat orang lain dengan celaan.
Berpendapat dalam melakukan pekerjaan merupakan hal umum yang dilakukan oleh
seorang pekerja. Namun jika menjatuhkan pendapat orang lain dengan celaan
merupakan hal tidak beretika karena dapat membuat orang lain tersinggung.
d.
Mengabaikan keselamatan dalam bekerja. Sebegai
seorang teknik industri kita harus memperhatikan keselamatan diri sendiri dan
orang lain dalam lingkungan sekitar, seperti yang diterapkan dalam keselamatan
dan kesehatan kerja (K3).
e.
Membocorkan rahasia perusahaan. Setiap perusahaan
memiliki rahasia dimana tidak semuanya dapat dibocorkan atau disebarkan kepada
orang banyak. Membocorkan rahasia perusahaan merupakan perbuatan yang tidak
beretika.
3. Jelaskan
pentingnya memahami etika profesi untuk Sarjana Teknik Industri !
Jawab:
Etika profesi
sangat penting untuk dipelajari khususnya untuk Sarjana Teknik Industri
karena agar calon engineer dapat menjalankan pekerjaannya dengan profesional
dan sesuai dengan kode etik dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Etika profesi
dapat juga diartikan sebagai sikap menegakan aturan-aturan yang telah
disepakati sesuai dengan batasan-batasan dalam melakukan pekerjaan, berdasarkan
keterampilan maupun pengetahuan khusus, oleh karena itu sangat penting seorang
calon engineer memahami etika profesi yaitu untuk menjadi seorang yang
bertanggung jawab dalam menjalankan setiap pekerjaannya.
4. Jelaskan
dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain
PII !
Jawab:
a. IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
b. ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan
Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
c. BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi
Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia). BKSTI sebagai forum kerjasama
antar penyelenggara pendidikan tinggi teknik industri se Indonesia. Tujuan dan
Hasil yang diperoleh dari acara tersebut diantaranya adalah sebagai wadah bagi
pemangku kepentingan penyelenggara pendidikan tinggi Teknik Industri dalam
mendukung komunikasi dan perumusan ide-ide inovatif, kreatif dan bernilai
tambah, sebagai wadah bagi peneliti dan praktisi teknik industri dalam berbagi
pengetahuan, penelitian, dan pengalaman.
d.
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI).
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi
tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat.
Ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk
menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing, membina ergonomi baik dalam
keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi ergonomi dalam Pembangunan
Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan
secara nyata. PEI bertujuan untuk mengembang serta
menerapkan iilmu ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan berbagai kegiatan lain yang menuntut
pendekatan ergonomis, dengan sasaran mencapai
keselarasan hubungan timbal-balik antara manusia, alat dan lingkungannya, serta
untuk menjaga keseimbangan hubungan unsur-unsur fisikal, sosial, psikologikal
bagi peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
Refrensi jawaban
Komentar
Posting Komentar