MAAG ATAU GASTRITIS
Dalam dunia keksehatan, maag atau gastritis
dikenal sebagai penyakit lambung atau dyspepsia. Sebagai organ cerna, lambung
berfungsi untuk menyimpan makanan, dan mencerna kembali makanan menjadi
partikel yang lebih kecil untuk diteruskan ke duodenum/duodenal.
Maag atau gastritis adalah kumpulan gejala yang dirasakan
sebagai nyeri terutama di ulu hati, orang yang terserang penyakit ini biasanya
sering mual, muntah, rasa penuh dan rasa tidak nyaman.
Beberapa
hal yang berpengaruh pada timbulnya penyakit maag atau gastritis, antara lain :
1.
Pengeluaran asam lambung yang berlebihan
2.
Infeksi helicobacter pylori (sejenis bakteri yang
hidup di dalam lambung, dalam jumlah kecil) ketika asam lambung yang dihasilkan
lebih banyak kemudian pertahanan dinding lambung menjadi lemah, bakteri ini
bisa bertambah banyak jumlahnya, apalagi disertai kebersihan makanan yang
kurang.
3.
Gangguan gerakan saluran cerna
4.
Stres psikologis
Maag atau gastritis ada yang sifatnya organik dan fungsional.
Namun disarankan agar semua penderita penyakit ini sebaiknya melakukan
pemeriksaan tuntas. Pemeriksaan yang paling dipilih untuk melakukan pengecekan
adalah dengan endoskopi yaitu memasukkanalat melalui mulut, sehingga bisa
melihat kerongkongan, lambung, sampai usus 12 jari secara langsung.
Maag atau gastritis organik
misalnya, terjadi pada tukak lambung, tukak usus 12 jari, atau ada
tumor, dan polip atau hemangioma. Pada penderita maag atau gastritis fungsional, sebetulnya tidak ada kelainan.
Kalaupun ada kelainan hanya gambaran suatu gastrotis/ gambaran radang pada
mukosa lambung.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk maag atau gastritis ini
adalah gaya hidup yang dianjurkan untuk mengelola dan mencegah timbulnya
gangguan pada lambung antara lain :
1. Atur pola
makan
2. Olahraga
teratur
3. Hindari makanan berlemak tinggi yang
menghambat pengosongan isi lambung (cokelat, keju, dan lain-lain).
4. Hindari
mengonsumsi makanan yang menimbulkan gas di lambung (kol, kubis, kentang,
melon, semangka dan lain-lain)
5. Hindari
mengonsumsi makanan yang terlalu pedas.
6. Hindari minuman dengan kadar caffein, alkohol,
dan kurangi rokok.
7. Hindari obat yang mengiritasi dinding lambung
8. Kelola stres psikis seefisien mungkin
Referensi
: http://penyakitmaag.net/
Komentar
Posting Komentar